Semangat Airul, Kamu Luar Biasa!!

Ahad sore dalam proses menikmati indahnya Masjid Salman ITB yang begitu sejuk dan menyegarkan seusai kegiatan organisasi dalam menciptakan generasi Robbi Rodhiyah dan hanya mengharapkan ridha-Nya semata. Tak sengaja aku sempat berbincang sebentar dengan dua kaka lainnya di selasar teh mengenai organisasi ini.

Dan tak lama kemudian kami pun didatangi seorang anak kecil yang sedang membawa bunga. Kemudian ia menawari kami bunga tersebut untuk dibeli. Namanya adalah Airul. Anak kecil yang kini sedang menduduki bangku kelas 5 SD ini berjualan setiap hari di sekitaran Masjid Salman, Dago, dan sekitarnya. Ia tinggal di sekitaran sekeloa. Saya merasa dilema melihat anak kecil ini. Apakah saya harus prihatin karena masa kecilnya direnggut untuk berjualan bukannya malah bermain dan bersenang-senang seperti anak-anak lain pada umumnya ataukah saya harus bangga dan senang melihat anak kecil yang sudah bisa menafkahi dirinya sendiir dan keluarganya. Maka saya pun harus mengambil hikmah dengan sebaik-baiknya melihat anak kecil yang bernama Airul ini.

Kami pun tidak langsung menolak atas tawaran dia untuk membeli bunga tersebut. Hampir satu jam kami melakukan perbincangan dengan dia terkait bunganya, kehidupannya, dan segala macam hal lainnya. Bagaimana motivasi dia untuk jualan dan bagaimana kesehariannya.

Airul
Airul adalah anak sulung dari 3 bersaudara. Berarti dia adalah pionir terhadap saudaranya dan akan menjadi contoh buat adik-adiknya kelak ke depan. Airul sangat luar biasa. Tak pernah menyerah dengan usahanya yang begitu keras demi sesuap nasi. Saya malah menjadi terus berpikir dengan apa yang terjadi dengan ia. Dan mencoba terus untuk menggali tentang kehidupannya

Unik, inilah satu kata yang dapat saya utarakan. Setiap hari kurang lebih dia membawa 10 tangkai bunga kecil dan 3 tangkai bunga besar. Jika anda butuh bunga, mangga bisa menxari beliau di sekiraran Masjid Salman setiap harinya. Amal yang sangat luar biasa jika kita bisa membantu dia agar menjadi generasi penerus yang lebih baik dari kita saat ini.

Iqbal merupakan nama samaran dari Airul. Itulah yang ia ungkapkan. Saya juga belum mengerti kenapa ia harus mempunyai nama samaran. Entah apa yang terjadi dengan anak kecil yang satu ini. Sistem dagang yang Airul dapati adalah sistem upah bukan memakai modal. Dalam artian Airul tidak perlu mengeluarkan uang sepersen pun dalam proses berdagangnya. Karena ia akan mendapatkan upah tertentu jika ia berhasil menjual semua dagangannya hingga laku semua terjual.

Saya dan Airul
Dan pada akhirnya kita mempunyai sedikit mekanisme yang unik dalam proses transaksi jual beli. Dengan cara mengambil dua bunga dan dengan uang yang dimana syaratnya adalah Airul tidak boleh membuka uang tersebut dan harus langsung dimasukkan ke kantong setelah uang itu diambil dan langsung dikepal. Nanti setelah pergi baru boleh dibuka dan tidak boleh terlihat oleh orang lain. Lalu pertanyaannya, berapakah nominal uang yang kami berikan dan Airul terima?

Kami punya sedikit membuat dan menepati janji dengan ia yaitu di ahad depan. Kita akan bertemu kembali dengan mekanisme yang unik. Dengan satu hal yang harus ditepati oleh Airul. Jadi,tolong ingatkan kami mengenai hal ini semoga saya bisa berbagi cerita dengan para pembaca semuanya.

Semoga Airul bisa menjadi orang sukses kelak di masa depan. Dan semoga diridhoi atas segala aktivitas yang ia lakukan.

Ini juga merupakan Garis Besar Haluan yang baru saja kita persiapkan bersama di periode ynag baru ini agar bisa menjalin jiwa sosial mulai dari diri pribadi sendiri dan tidak lagi terlalu asik dengan apa yang ada pada diri kita sendiri

Dan inilah saya dengan segala kekurangnnnya demi regenerasi hebat, brilliant, dan berprestasi
Semoga bermanfaat

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korupsi? Kita lawan dengan Pendidikan Antikorupsi

Discuss with CEO on top

Pergi ke Desa