Silaturrahmi Prabu Bandung

Di penghujung Agustus 2016 ini tepatnya akhir pekan kemarin, kami mendapatkan ilmu baru lagi. Bertemu dengan petinggi masyarakat Cigadung , tempat dimana kami berpulang dari lelahnya kegiatan di kampus kami Unpad dan ITB. Minggu malam yang dingin ini kita habiskan untuk bisa menjalin silaturrahmi dengan petinggi masyarakat sekitar.
Ini adalah gerbang awal bagi kami untuk bersiap hidup bermasyarakat dengan warga Cigadung Timur lebih tepatnya. Lima tokoh besar pun berkunjung ke saung indah kami di kediaman Asrama Rumah Kepemimpinan Regional 2 Bandung No. 54
Asrama Rumah Kepemimpinan Regional 2 Bandung
Sebelumnya kami telah mengundang beliau tersebut untuk datang berkunjung ke kediaman kami. Lima tokoh tersebut adalah Bapak Ase Sudrajat selaku Ketua RW 12, Bapak Abay Samsudin selaku Ketua RT 08 beserta Bapak Ayi selaku Wakil Ketua RT 08 dan Sekretarisnya Bapak Yono, serta satu lagi Ustadz setempat yang memberikan siraman rohani yang luar biasa yaitu Ustadz Syaiful Mu’ali.
Pada pukul 19.30 kegiatan silaturrahmi pun dimulai. Sambutan hangat dari pihak Rumah Kepemimpinan oleh Manager kita, Kang Tofa Waluyo, S.Pt, disambung oleh Supervisor kami yang selalu membimbing 34 “ulat-ulat nakal” yang ada di saung indah ini, Kang Septiar Dwi Putra dan dari pihak masyarakat setempat oleh Bapak RW 12.
Dua orang sosok ini sangat vital perannya di Regional 2 Bandung, dimana perkembangan kami bersama ada di tangan mereka, dan wajah Regional 2 Bandung ada pada mereka serta beban berat yang selalu dipikulnya dengan tenang
Kegiatan Silaturrahmi ini berlangsung dengan hikmat dengan penuh canda tawa dan penuh makna tentunya. Selama 2 jam kegiatan ini, banyak nilai-nilai yang kita dapatkan dan bisa dibagikan antar satu sama lain.
Pesan Bapak Ketua RW yang sangat memukau, “Janganlah kita hanya menjadi penonton, tapi jadilah sebagai pemain yang merasakan atmosfer bagaimana menyelesaikan masalah yang ada di lapangan”. Menjadi penonton kita hanya bisa mengkritik dan mengeluh terhadap apa yang terjadi di lapangan. Bayangkan jika kita sebagai pemain di lapangan, betapa sulitnya menghadapi rintangan dan tekanan yanga datang baik dari dalam maupun dair luar yang mengguncang lahir dan batin kita sendiri.
Terlebih dari Ustadz kita, yang memberikan kata kunci yaitu proaktif. Ini bukan hanya satu kata biasa, tapi tersirat makna yang dalam pada kata tersebut. Proaktif merupakan singkatan dari Partisipatif, Responsif, Objektif, Antisipatif, Kreatif, Teguh, Insiatif, dan Falsafah ecosentris.
Sebagai Pemimpin Muda kita harus memiliki sikap proaktif. Bagaimana kita harus berpartisipasi terhadap lingkungan sekitar, saling-tolong menolong antar warga sekitar, turut serta dalam kegiatan yang ada. Cepat tangaap terhadap apa yang terjadi, harus peka dengan kondisi yang terjadi. Sikap terbuka dan berbicara dengan data yang ada, tidak hanya pendapat kita semata yang diagungkan. Harus menghindari kejadian buruk di masa depan dalam artian kita harus mempersiapkan jangka panjang untuk kehidupan kita ke depan. Terlebih demi kehidupan bangsa ini nantinya. Seperti apakah bangsa ini ketika zamannya datang bahwa kita sebagai pemimpin bangsa ini? Kemudian kita harus memiliki ide dan gagasan baru terhadap kondisi sekitar dan menciptakan inovasi untuk masyralat yang madani. Dan harus bersikap tegar di kala kita belum bisa berhasil dan tidak sombong ketika berhasil menggapai cita-cita yang ada. Bersikap sebagai penggerak mengajak banyak orang dalam hal kebaikan serta yang terakhir haruslah memperhatikan kepentingan umat
Alhamdulillah masyarakat sekitar menyambut dengan baik atas kehadiran kami di kawasan Cigadung Timur ini. Melihat anak-anak muda yang sedang dibina untuk menghasilkan pemimpin-pemimpin di masa depan. Pemimpin yang pintar adalah pemimpin yang mampu mengkolaborasikan antar pikir dan dzikir. Pikir berbicara tentang otak dan dzikir berbicara tentang hati. Jika kedua hal itu bisa dikolaborasikan maka terciptalah pemimpin yang dimimpikan bangsa ini. Dan yang lebih penting apakah yang harus kita perbuat untuk membantu masyarakat disini selama 2 tahun ke depan. Asrama ini tidak hanya tempat berpulang dari aktivitas kampus semata, tapi pengabdian masyrakat harus kita laksanakan juga untuk 2 tahun ke depan.
Ke depan kita akan mencoba untuk bertebaran kepada warga sekitar untuk berkenalan dan menjalin silaturrahmi lebih dalam lagi. Dan bisa menjalin kerja sama di segala bidang yang ada untuk membantu masyrakat sekitar agar teciptanya masyarakat madani.
Dengan kondisi bangsa yang terjadi pada saat ini terutama degradasi mioral yang ada, diharapkan kita bisa memperbaiki hal tersebut untuk kedepannya. Sebagai penutup, kita kembali disadarkan bahwa kita hanya makhluk-Nya dan hanya menyembah kepada-Nya serta mengharap ridha-Nya semata.



Jalan Cigadung Timur No. 54 Cibeunying Kaler Kota Bandung

Asrama Rumah Kepemimpinan Regional 2 Bandung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korupsi? Kita lawan dengan Pendidikan Antikorupsi

Discuss with CEO on top

Pergi ke Desa