Mau Jadi Apa di Masa Depan?

Idealis yang realisitis

Inilah konsepan sederhana yang ahrus ditanamkan dari pemuda, bangsa, dan negara ini
Mencoba mmenggunakan, mempertahankan, dan meningkatkan sikap ini
Baik dari masa lalu, sekarang, hingga nanti di masa depan
Harus kuat dan matang dalam diri sendiri dulu
Baru bisa berbagai ke keluarga, teman dekat, dan lingkungan sekitar

Memulai perubahan besar dari dii sendiri demi kepentingan masyarakat bukan kenikmatan diri pribadi

Mau jadi apa di masa depan?
Indonesia dibentuk oleh 74.053 desa dan 8300 kelurahan
Kurang dari 1% anak-anak SMA penduduk desa yang melanjutkan pendidikan
Pada umumnya mereka setelah lulus SMA mencari dan melamar pekerjaan
Dan mirisnya ada juga yang melanjutkan ke jenang pernikahan
Dimana konsepan belum matang dan ingin melanjutkan ke generasi selanjutnya

Orang tidak dapat mengabdi kepada tuhan dengan tidak mengabdi kepada manusia
Tuhan bersemayam digubuknya simiskin
(Soekarno, 23/10/1964)

Kata-kata Founding Father yang tersirat akan penuh banyak makna
Yang dapat kita renungkan dan fikirkan dengan matang
Bagaimana caranya kita dekat dengan Tuhan
Dengan memperhatikan rakyat jelata

Pengabdian manusia kepada tuhan, tidak akan bisa dimiliki, tanpa adanya pribadi yang berfikir
Jadilah orang yang berfikir "Out of The Box"
Harus memiliki keseimbangan antara pikiran dan hati, lebih dikenal dengan neraca qalbu
Yaitu memiliki kesetimbangan dan keadilan antara pengetahuan dan pengindraan
Dengan adanya kesetaraan dan timbal bailk
.
Pribadi yang berfikir itu adalah
1. Bebas, luas, tidak terkotak, liar, bahkan Kurang ajar
2. Teliti, rinci, dan dalam
3. berpihak pada rakyat

Sebagai mahasiswa harus mengetahui tiga hal
Kenal diri, sadar diri, dan tahu diri
.
Bersama Mas Iskandar Budisaroso Kuntoadji
Pilihan paradigm pembangunan :
Sumber daya lokal dan komunikasi lokal, melingkupi keuangan, teknologi, dan manajemen
-          Pemamfaatan SDA untuk kepentingan kesejahteraan penduduk lokal
-          Investasi pro kemanfaatan & pertambahan modal sosial
Dominasi investor menyebabkan kemiskinan
Kemiskinan terjadi dan memang diciptakan oleh paradigma dan sistem ekonomi saat ini
Angka gini ratio terburuk sepanjang sejarah Indonesia yaitu 0,43.
Tahun 2010, masyarakat Indonesia yang berijazah diatas SMA hanya 4,73%.

Dua pilihan yang dapat dilakukan untuk bangsa. 
Bekerja memanfaatkan ilmu untuk mendapatkan penghasilan, inilah yang dilakukan generasi penerus Dan berbagi memanfaatkan ilmu untuk komunitas disekitarmu, inilah yang dilakukan oleh bapak pendiri bangsa.

Kebanyakan orang menjalani hidup dijalur yang sudah disiapkan untuk mereka
Kadang muncul orang yang berani
Orang yang menghadapi rintangan yang sengaja diciptakan di depan mereka
Orang-orang yang sadar bahwa kemerdekaan adalah sebuah perjuangan
Perjuangan yang tidak dapat dipahami kecuali orang-orang yang rela berkorban

Masyarakat Patriot : 
Anak bangsa yg cerdas dan bersemangat, meninggalkan zona nikmat kehidupan pribadi berjuang bersama rakyat kecil memerangi kebodohan, keterbelakangan dan menegakkan kesejahteraan rakyat

Kompetensi:
Keteknisan, kejuangan, kerakyatan, keikhlasan. 

Akan menghasilkan sarjana rakyat yang memiliki otak dan hati
Sehingga akan berjuang bersama rakyat
Kaya dan miskin ada dihati, bukan harta.

Daulat pangan, daulat energi, dan daulat kesehatan
Harus dimiliki oleh seorang patriot
Yang ketiganya didapatkan dari daulat pendidikan.

Pilihan paradigm pembangunan :
Memahami kehidupan hakiki, mewujudkan bahasa cinta, perjuangan mensucikan jiwa
.
Hidup hanya sekali, hiduplah yang berarti
Pemberdayaan dan pemberkuasaan masyarakat lokal pada sumber daya alamnya adalah jalan terbaik mengabdi kepada Tuhan 
Sarana pencerah jiwa untuk mencapai nirwani
Hidup hanya sekali hiduplah yang berarti
Bangsa dan negeri ini butuh patriot, bukan pemberontak atau tiran yang selalu harus menang

Benar-benar menyentuh hati dan menusuk ke dada apa yang disampaikan
Bapak Iskandar Budisaroso Kuntoadji
Founder Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (BEKA)

Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat ke depannya
Dan istiqamah di jalan perjuangan ini
Komitmen dan konsisten dengan idealisme yang dipegang ini







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korupsi? Kita lawan dengan Pendidikan Antikorupsi

Discuss with CEO on top

Pergi ke Desa