Asrama oh Asrama

Cigadung Raya Timur

Tempat kami bernaung bersama, mahasiswa yang mewakafkan dimana bisa belajar bersama mulai dari bangun tidur hingga tertidur kembali. Dan seyogyanya, tidur itu pun kami sedang belajar. Belajar untuk istirahat sejenak dari segala aktivitas yang produktif yang kami hadapi baik di kampus, asrama, perjalanan, masyarakat, dan hal lainnya. Tidur alias istirahat yang kami lakukan pun bisa dhitung dengan jari karena itu hanya sebagai tempat singgah sebentar untuk berhenti sejenak dari segala aktivitas. Karena tidur bukan ajang malas-malasan, tetapi untuk me-recharge kembali segala keproduktifitasan kami. Inilah konsepan dan nilai yang sangat besar yang saya hadapkan dan dapatkan. Bagaimana mengalokasikan waktu dengan baik mulai dari bangun tidur hingga tertidur kiembali. Baik itu amalan yaumi, sosial, akademik, organisasi, dan hal lainnya.
Ada suatu kalimat yang mengatakan bahwa orang jahat aja tidak pernah istirahat dan terus melakukan tujuan yang mereka inginkan. Sedangkan kami yang berjuang menjadi orang baik haruslah lebih tinggi ikhtiarnya dan pantang menyerah menghadapi segala tantangan. Maka kami harus luruskan niat dan harus kuat untuk berjuang di jalan dakwah ini. Terutama dakwah untuk diri sendiri.


Cigadung Raya Timur

Tidak disangka-sangka, selama berkuliah dua tahun di kampus daerah Jatinangor harus menempuh jarak kuang lebih 20 KM dari asrama menuju kampus. Tidak seperti dua tahun silam, 5 menit saja bisa bolak balik kosan-kampus. Tetapi sekarang tidak, harus menempuh satu jam perjalanan dengan catatan normal di jalan rayanya tanpa gangguan apapun.
Mecoba sabar dan jalani dengan ikhlas. Inilah ikhtiar yang harus dijalankan dengan sepenuh hati demi masa depan nantinya. Ambil ibrah dengan sebanyak dan sebaik mungkin. Serta melakukan kebaikan yang hakiki selama di perjalanan.
Jika tadi berbicara tentang pola tidur yang sangat singkat ditambah sekarang waktu selama 2 jam yang sudah pasti habis selama perjalanan kampus-asrama. Makin kuranglah waktu untuk melakukan aktivitas yang lain. Disinilah “time management” bermain dengan cantik. Demi Indonesia yang lebih baik dan bermartabat.


Cigadung Raya Timur

Asrama pemimpin Indonesia. Yang diharapkan nantinya bisa berpengaruh untuk bangsa ini ke arah yang lebih baik dan dapat mengubah sedikit demi sedikit dari permasalahan yang ada di negara ini. Harus bisa menjadi pribadi yang kuat idealismenya dan kokoh hingga paska kampus nantinya. Dan disinilah kami belajar dengan baik. Tanpa mendiskriminasikan yang lain. Tidak ada yang harus dikambinghitamkan. Tidak ada alasan untuk hal itu. Menjadi pribadi yang seimbang dalam segala hal karena pemimpin itu mampu dalam segala hal. Mulai dari kesehatan jasmani dan rohani, pengetahuan, wawasan, leadership, dan hal lainnya. Itulah pemimpin sejati dan ideal yang diharapkan bangsa ini dan berguna untuk ke depannya untuk menyelesaikan masalah yang ada ini. Tempat konsolidasi yang sangat apik untuk menjadi pemimpin di masa depan. Saling mengingatkan dan saling tolong-menolong satu sama lain dalam hal kebaikan.


Cigadung Raya Timur

Wadah inspirasi yang luar biasa di setiap waktunya. Ada aja yang dapat menjadi hal inspirasi bagi kami. Mulai dari hal yang biasa sampai ke hal yang luar biasa. Seperti bangun tahajud tengah malam sendiri dan itu merupakan apresiasi yang luar biasa untuk ditiru dan diterapkan. Manajemen waktu dan keprofesionalan yang luar biasa. Ketika main ya main, ketika belajar ya belajar, ketika tidur ya tidur. Tidak ada yang dicampur adukkan satu sama lain. Sesuai pada porsinya dan tepat sasaran. Sampai ke hal yang luar biasa mulai dari menjadi dewa kampus alias ketua suatu organisasi yang besar di kampus dan beliau lah yang memegang amanah tersebut. Dan ada juga yang juara lomba nasional di setiap waktunya serta ada juga yang lolos “exchange” ke luar negeri untuk melihat peradaban.

Aula Rumah Kepemimpinan Regional 2 Bandung

Cigadung Raya Timur

Tempat belajar ngaji dan menjaga kestabilan di kala dulu masa kecil dimana sering ngaji bareng bersama teman-teman dan ustadz. Inilah yang harus kita kuatkan terlebih dahulu sebelum melangkah ke dunia yang fana ini. Bagaimana pentingnya Tahsin Tahfizh Al-Quran dan Kajian Islam Pekanan yang terangkum dalam benak saya yaitu Jumat Berkah saya menyebutnya di Asrama Rumah Kepemimpinan ini. Hari dimana kita prioritaskan untuk beramalan yaumi dan mendekatkan diri kepada-Nya mulai dari bangun tidur yang diisi oleh Alma’Surat jamaah hingga sebelum tidur yang diisi oleh Kajian Islam yang membuat pondasi kuat untuk melakukan perubahan di masa depan baik di lingkungan sendiri maupun ke lingkungan sekitar. Kegiatan yang sangat bermanfaat di kala waktu yang lumayan singkat dibandingkan hari lainnya. Tapi tidak boleh juga melupakan hal yang lainnya seperti belajar, kuliah, organisasi, dan sosial kita. Tetapi, sungguh hari itu sangat istimewa dan luar biasa untuk diriku dan teman-teman disini yang saya rasakan. Akhir pekan yang sangat bagus untuk me-recharge tentang keislaman dan berdampak ke hari-hari kedepannya.
Inilah cerita singkat saya yang bisa saya bagikan dimana berada di Asrama Rumah Kepemimpinan Regional 2 Bandung. Semoga istiqamah dalam melakukan kebaikan secara bersama-sama.

Gerbang Asrama Rumah Kepemimpinan Regional 2 Bandung






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Korupsi? Kita lawan dengan Pendidikan Antikorupsi

Discuss with CEO on top

Pergi ke Desa